Mengutamakankepentingan golongan dari pada kepentingan pribadi, semua keputusan tidak diambil secara sepihak, namun haru menempuh jalur yang telah ditentukan yaitu musyawarah, dalam proses musyawarah ini keputusan harus diambil secara adil dan dapat dipertanggung jawabkan kedepannya kepada berbagai pihak. 5.
JAKARTA - Berhijrah, kata cendekiawan Muslim KH Prof Didin Hafidhuddin, berarti berpindah secara moral, mental, dan perilaku dari perbuatan buruk yang merusak tatanan kehidupan sosial pada perilaku yang baik. Mengubah perilaku dari materialistis dan hedonis serta menghalalkan segala cara menjadi taat pada aturan. Dan, mesti mendahulukan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan Umum Badan Amil Zakat Nasional Baznas ini menegaskan, hanya ada satu cara untuk memperbaiki kondisi bangsa yang karut-marut saat ini. Menurutnya, cara tersebut adalah dengan berhijrah secara harus dilakukan secara masif dan bersama-sama oleh seluruh komponen masyarakat dan bangsa. Terutama bagi pimpinan dan pejabat yang mendapatkan amanah sebagai pejabat publik. "Tinggalkan perilaku korup dan khianat menjadi berperilaku jujur dan amanah," ujarnya. Apalagi, tahun ini dan tahun depan adalah tahun politik. Jangan sampai para pimpinan partai politik dan tokoh masyarakat terlibat politik machiavelis. Artinya, mereka yang berkecimpung dalam politik dan pemerintahan harus mampu memenuhi kebutuhan dan kepentingan seluruh masyarakat, bukan hanya kepentingan sesaat. Seperti, perilaku sebagian dari elite politik, baik dari eksekutif, legislatif, maupun yudikatif. “Ini tak boleh terjadi terus-menerus,” katanya. Hijrah dalam konteks bernegara mesti dimulai dari ketiga lembaga negara itu. Caranya, kuatkan iman dan akhlak dan perkuat sinergi pengawasan, baik oleh ulama atau lembaga masyarakat lainnya. Didin mengatakan, saat ini perlu ada koreksi total pada konsep dan implementasi kehidupan berbangsa dan bernegara. Setiap komponen masyarakat harus menyadari semua yang terjadi sekarang ini. "Jangan apatis dan masa bodoh dengan lingkungan sekitar kita," ujar mantan rektor Universitas Ibnu Khaldun, Bogor, Jawa Barat setiap orang perlu melakukan hijrah aktif dan persuasif pada semua bidang kehidupan, tidak hanya aspek sosial. Dia mencontohkan, pada bidang ekonomi, semua harus hijrah dari sistem ribawi yang merusak dan eksploitatif, ke sistem syariah yang adil dan transparan serta Didin, perlu ada upaya penyadaran secara terus-menerus. Sehingga, hijrah sosial dapat dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan. Upaya tersebut dapat dilakukan melalui pendidikan formal dan informal. Selain itu juga perlu ada pengawasan yang tegas dan keteladanan dari berbagai Universitas Islam Djuanda, Bogor, Dr Martin Roestamy, mengatakan tahun Hijriah kali ini dapat menjadi perenungan baik masyarakat pada umumnya maupun pemimpin negara. Tahun ini merupakan tahun politik yang perlu diperhatikan dari segala dimaknai sebuah perpindahan dari keadaan buruk menjadi keadaan yang lebih baik. Kepemimpinan dan perbuatan yang tidak Islami menjadi lebih Islami. “Renungkan apakah hidup kita sesuai Alquran dan sunah,” katanya. Ia menyebut, hijrah dapat dimulai dari hal yang sederhana. Sebagai contoh, dari makanan. Sudah seharusnya sebagai Muslim mengonsumsi makanan yang halal. Namun, justru saat ini banyak orang bahkan pemerintah terkesan tidak peduli akan hukum itu. Padahal, aturan itu tertuang jelas dalam Islam. "Regulasi halal terancam terhenti," tutur Martin, bermakna berubah dari yang tidak mematuhi perintah Allah SWT menjadi patuh dengan meninggalkan larangan-Nya. Selain itu, hijrah berarti harus menginstrospeksi diri. Mereka tidak hanya melakukan tadabur dengan negara, tetapi juga masyarakat, keluarga, diri sendiri, terutama Allah kata Martin, harus mampu berpindah dari ketamakan dan perasaan tidak pernah puas menjadi selalu bersyukur dan merasa cukup. Jangan meniru pejabat yang sudah tidak mampu berpikir. “Fisiknya renta, tapi nekat untuk memimpin kembali," juga harus mampu bersikap memberi teladan yang baik. Pemimpin harus mampu hidup dalam kesederhanaan dan tidak serakah seperti membentuk dinasti politik. Namun demikian, masyarakat seharusnya tidak menjadi apatis terhadap lingkungan sekitar dan hanya berdiam diri. Dampaknya, muncul pragmatisme dan cenderung meniru perilaku mengatakan, agar mampu menciptakan hijrah sosial, kesadaran moral perlu didorong. Masyarakat harus mampu berpikir positif terhadap apa yang dikerjakan dari mulai orang terdekatnya. Berbaik sangka diperlukan bagi setiap orang agar tercipta kehidupan bermasyarakat yang harmonis. “Bangun emosi yang bagus secara berjamaah,” tolak umat Islam pada hijrah sosial adalah kembali iman pada Allah SWT. Menurutnya, tindakan buruk dan perilaku menyimpang yang jauh dari agama karena hilangnya kepercayaan manusia pada semestinya, keyakinan dan keimanan teguh kepada Sang Khaliq, akan menghilangkan rasa khawatir. Kiat sederhana menjaga keimanan, maka patuhilah perintah dan jauhi larangan. Dan, jalankan shalat lima waktu serta berorientasi pada tujuan akhirat. BACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini

Perilakubudaya demokrasi harus terus dikembangkan dalam kehidupan demokrasi, baik dalam suprastruktur maupun infrastruktur. Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, sikap untuk lebih mengutamakan kepentingan orang lain / umum dari kepentingan peribadi yang sangat penting untuk di tumbuhkan. Kesadaran setiap waraga Negara

BerandaKita harus mengutamakan kepentingan bersama di ata...PertanyaanKita harus mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan...dan...PembahasanKita harus mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan Pribadi dan GolonganKita harus mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan Pribadi dan GolonganPerdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!1rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia 1) Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama. (2) Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain. (3) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama. (4) Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.

Oleh T. Dewi Ilustrasi MANUSIA diciptakan Tuhan untuk hidup berpasang-pasangan. Dalam prosesnya manusia berkembang biak, meneruskan keturunan dan akhirnya membentuk masyarakat; dari masyarakat yang kecil sekeluarga sampai dengan yang besar senegara. Jadi, negara terbentuk dari kelompok masyakat yang terkecil, apabila dalam kelompok masyarakat kecil telah tercipta kedamaian, maka dalam lingkungan masyarakat yang lebih besar juga akan tumbuh kedamaian. Dari selingkungan sampai yang lebih luas. Oleh kerena itu, adalah tidak benar apabila ada manusia yang memisahkan diri dari kehidupan bemasyarakat. Banyak hal yang membuat manusia tidak dapat hidup bermasyarakat, akan tetapi apa pun itu sebabnya, sebaiknya setiap manusia sadar bahwa ia tidak dapat lepas dari kehidupan bermasyarakat. Setelah seseorang sadar bahwa hidup di dunia berada dalam masyarakat, maka agar hidup bermasyatakat itu berjalan dengan baik, ia pun harus sadar pada syarat membangun masyarakat yang baik. Syarat yang pertama adalah kesadaran bahwa manusia berasal dari Tuhan dan akan kembali kepada Tuhan. Apa pun status sosialnya, status ekonominya, pendidikan, suku, bangsa dan kepercayaannya, semua manusia berasal dari Tuhan dan kepadanya kelak manusia kembali setelah selesai hidup di dunia. Kemudian untuk mencapai kedamaian dalam hidup bermasyarakat diikat dalam hidup persaudaran; saling menghormati dan menyayangi dalam ikatan persaudaraan. Kemudian hidup dalam pertemanan berdasarkan kasih sayang; saling menghormati, menghargai keberadaaan masing-masing kawan. Implementasinya dalam bermasyakat adalah saling memberi dan menerima dengan tulus, tanpa pamrih, saling memaafkan apabila ada pebedaan pendapat, karena tidak ada manusia yang sempurna. Kesempurnaan hanya ada pada Tuhan. Serta mau bergotong royong dalam menanggulangi satu masalah demi keselamatan dan kesejahteraan bersama. Tidaklah mudah untuk membangun hidup bermasyarakat dalam kasih sayang, persaudaraan, pertemanan dengan baik. Salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk damai dalam bermasyarakat adalah setiap pribadi dapat mengendalikan diri dengan menekan “Ego”. Selama manusia selalu mempertahan “Ego”nya, yaitu ia merasa lebih berkuasa, lebih baik, lebih hebat dari yang lain, maka timbullah pertengkaran karena “Ego” yang tinggi tidak suka didahului, tidak mau mengalah, tidak mau berbagi, ingin selalu dipuji, ingin disanjung, ingin dinomor satukan, ingin selalu didengar perkataannya dan tidak mau mendengar orang lain. Oleh karena itu, sulitlah bagi manusia yang tidak dapat mengendalikan “Ego”nya untuk mencapai kedamaian. “Ego” yang tinggi hanya memiliki rasa iri, dengki, cemburu, dendam. Sebaliknya orang yang dapat mengendalikan diri dengan menekan “Ego”nya adalah orang yang rendah hati bukan berarti ia rendah diri, tetapi ia manusia yang tabah, sabar dan mau menerima pendapat orang yang lain dari pendapatnya sendiri, “entengan” mudah menolong tanpa pamrih apa pun, penuh perhatian kepada orang lain, penuh kasih, selalu mendahulukan kepentingan orang banyak daripada untuk dirinya sendiri. Ia tidak segan meminta maaf apabila bersalah dan mau menerima permintaan maaf orang lain yang bersalah kepadanya. Hatinya damai, karena semua perbuatannya hanya ditujukan atas dasar baktinya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena ia menyadari bahwa hanya Tuhanlah yang Mahaluhur, hanya Tuhanlah yang Mahakuasa, hanya Tuhanlah yang Mahaadil dan menguasai alam semesta dan seisinya dengan kebijaksanaan demi kesejahteraan dunia ini. Dengan demikian ia dapat bermasyarakat dengan baik, karena di mana pun ia berada ia selalu nyaman, masyarakat yang lain dapat menerimanya dengan baik pula. Alangkah indahnya apabila seluruh anggota masyarakat di Indonesia telah dapat memiliki hati yang damai, maka akan terbangunlah masyarakat yang damai dan sejahtera. Semoga.***

KeadilanSosial juga berarti kita tidak boleh mementingkan diri sendiri. Kita harus mengutamakan kepentingan umum dalam hidup bermasyarakat. Selain itu, aturan dan hukum yang berlaku di Indonesia juga harus adil. Siapa pun yang melanggar akan diberikan sanksi tanpa membedakan latar belakangnya.
Kata musyawarah berasal dari bahasa arab “syawara” yang berarti mengadakan suatu perundingan atau penyampaian sesuatu, yaitu pendapat. Musyawarah seringkali kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya saat di rumah, di sekolah, di kantor, maupun di tempat-tempat MusyawarahMusyawarah merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk membahas suatu masalah dengan tujuan agar mendapatkan merupakan sebuah sistem pengambilan keputusan yang melibatkan dua orang atau lebih dengan menyajikan kepentingan-kepentingan sehingga dapat tercipta suatu keputusan yang disepakati merupakan sebuah upaya yang dilakukan untuk memecahkan suatu masalah atau persoalan atau dengan kata lain sebuah upaya untuk mencari jalan keluar guna mengambil keputusan bersama dalam menyelesaikan suatu masalah yang melibatkan dua orang atau adalah pembahasan untuk menyatukan pendapat dalam penyelesaian suatu masalah yang menyangkut kepentingan merupakan membicarakan dan menyelesaikan bersama suatu persoalan dan maksud untuk mencapai kata mufakat atau musyawarahBerdasarkan kepentingan bersamaHasil keputusan harus dapat diterima dengan akal sehat sesuai hati atau pendapat yang disampaikan mudah dipahami dan tidak memberatkan anggota lainDalam proses musyawarah pertimbangan moral lebih diutamakan dan bersumber dari hati nurani yang penjelasan di atas, kita bisa menarik kesimpulan tentang beberapa manfaat dari sebuah musyawarah, diantaranya 1. Melatih untuk menyuarakan pendapat ideSetiap orang pasti memiliki ide atau gagasan yang dapat diungkapkan dalam memecahkan suatu permasalahan yang sedang dibahas. Dengan mengikuti musyawarah, seseorang bisa dilatih untuk mengutarakan pendapat yang nantinya akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam mencari jalan Masalah dapat segera terpecahkanDengan bermusyawarah, akan bisa didapatkan beberapa jalan alternatif dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang menyangkut kepentingan bersama. Pendapat yang berbeda dari orang lain mungkin akan lebih baik dari pendapat kita sendiri. Untuk itu sangat penting untuk mengadakan dengar pendapat dengan orang Keputusan yang diambil memiliki nilai keadilanMusyawarah merupakan proses dengar pendapat yang nantinya keputusan yang diambil adalah merupakan kesepakatan bersama antar sesama anggota. Kesepakatan yang diambil tentunya tidak mengandung unsur paksaan di dalamnya. Sehingga semua anggota dapat melaksanakan hasil keputusan tersebut dengan penuh tanggung jawab dan tanpa ada unsur Hasil keputusan yang diambil dapat menguntungkan semua pihakKeputusan yang diambil dalam suatu musyawarah tidak boleh merugikan salah satu pihak atau anggota dalam musyawarah. Agar nantinya hasil yang diputuskan tersebut dapat diterima dan dilaksanakan oleh seluruh anggota dengan penuh Dapat menyatukan pendapat yang berbedaDalam sebuah musyawarah tentu akan ditemui beberapa pendapat yang berbeda dalam menyelesaikan suatu masalah yang menyangkut kepentingan bersama. Disitulah letak keindahan dari musyawarah. Nantinya pendapat-pendapat tersebut akan di kumpulkan dan ditelaah secara bersama-sama baik dan buruknya, sehingga diakhir musyawarah akan terpilih satu dari sekian pendapat yang berbeda tersebut, sebagai hasil keputusan bersama yang diambil untuk menyelesaikan masalah yang sedang terjadi yang tentunya menyangkut kepentingan Adanya kebersamaanManfaat bermusyawarah, setiap orang bisa bertemu dengan beberapa karakter yang berbeda dari para anggota. Anggota didalamnya bisa bersilaturahmi dan mempererat hubungan tali persaudaraan antar sesama Dapat mengambil kesimpulan yang benarHasil keputusan akhir yang diambil dalam musyawarah adalah keputusan yang dianggap benar dan sah. Hasil keputusan itu harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya oleh setiap Mencari kebenaran dan menjaga diri dari kekeliruanDengan bermusyawarah, kita bisa menemukan kebenaran atas pangkal masalah yang menyangkut kepentingan bersama. Kita bisa mendengarkan berbagai penjelasan dari anggota lainnya, yang nantinya akan menghindarkan kita dari berprasangka atau Menghindari celaanDengan mengadakan musyawarah, tentunya kita akan terhindar dari berbagai macam anggapan dan celaan orang Menciptakan stabilitas emosiDalam bermusyawarah tentu kita akan menemukan pendapat yang berbeda dari yang kita sampaikan. Dengan begitu hal tersebut bisa melatih kita untuk menahan emosi dengan menghargai setiap pendapat yang telah disampaikan para anggota. Sehingga akan tercipta stabilitas emosi yang baik antar sesama bermusyawarah, semua pihak anggota harus mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi maupun golongan tertentu. Bila musyawarah telah mencapai kata sepakat, maka hasil tersebut merupakan hasil keputusan bersama yang harus diterima dan dilaksanakan dengan ikhlas, penuh tanggung jawab, dan lapang menerima dan melaksanakan keputusan hasil musyawarah, sebaiknya Semua anggota harus mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi maupun anggota harus memahami masalah yang dimusyawarahkan dengan anggota harus menghormati dan menghargai perbedaan pendapat yang terjadi dalam anggota harus menerima secara ikhlas dan terbuka setiap kritik, usul, dan saran dalam anggota harus menyadari bahwa keputusan yang dihasilkan adalah keputusan yang terbaik demi kepentingan anggota harus mampu menahan diri agar tidak memaksakan kehendak, bila pendapatnya tidak musyawarah Dalam lingkungan keluarga, seperti musyawarah untuk pembagian tugas pekerjaan di rumah, musyawarah untuk menentukan tujuan dan tempat rekreasi keluarga, dan lingkungan sekolah, seperti musyawarah pemilihan ketua kelas, musyawarah pemilihan ketua OSIS, musyawarah untuk menentukan kegiatan-kegiatan OSIS, dan lingkunagn masyarakat, seperti musyawarah untuk membentuk panitia ulang tahun kemerdekaan, musyawarah untuk pembagian tugas ronda / siskamling, musyawarah untuk perbaikan sarana transportasi seperti perbaikan jalan, jembatan dan lain lingkungan negara, seperti rapat anggota Dewan Perwakilan Rakyat, musyawarah untuk merumuskan undang-undang, dan lain sebagainya.[/tab]Tujuan musyawarah Musyawarah dilaksanakan untuk membuka pintu kesulitan dan memberikan kesempatan untuk melihat sebuah perkara dari berbagai sudut pandang, sehingga keputusan yang diambil dan dihasilkan sesuai dengan standar dan persepsi seluruh anggota. Keputusan yang diperoleh dengan musyawarah akan lebih berbobot karena di dalamnya terdapat pendapat, pemikiran dan ilmu dari para dilakukan untuk memperoleh kesepakatan bersama sehingga keputusan yang akhirnya diambil bisa diterima dan dijalankan oleh semua anggota dengan penuh rasa tanggung jawab.[/tab]Musyawarah di IndonesiaDi negara kita ini, musyawarah merupakan bagian dari demokrasi. Hal ini di tunjukkan dalam sila ke-4 pancasila yang berbunyi kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan keadilan. Dari bunyi sila tersebut kita dapat mengambil makna bahwa di negara Indonesia, musyawarah merupakan cara utama dalam menyelesaikan setiap masalah kenegaraan yang tolak sebuah musyawarahMengacu pada sila ke -4 pancasila, yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ keputusan harus berdasarkan kehendak mengemukakan pendapat harus berdasarkan akal sehat dan hati nurani , serta selalu mengutamakan persatuan dan kesatuan antar yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan yang telah diambil harus dilaksanakan secara jujur dan bertanggung jawab oleh semua anggota.[/tab]Manfaat musyawarah hakikatnya dapat mengajarkan pada para anggotanya tentang nilai-nilai keadilan dan kebersamaan. Musyawarah harusnya dapat menghasilkan keputusan yang seadil-adilnya demi kepentingan bersama. Demi kelancaran jalannya sebuah musyawarah, para anggota dianjurkan untuk mematuhi segala peraturan yang berlaku. Misalnya dengan cara menghormati pendapat yang disampaikan orang lain meskipun pendapat tersebut bertentangan satu sama lainnya, tidak boleh memotong saat seseorang sedang menyampaikan pendapat, agar musyawarah dapat berjalan dengan aman dan penjelasan tentang pentingnya bernusyawarah. semoga hal tersebut dapat membawa manfaat.
Kepentingandan tujuan kita semua sama, yakni tercapainya kesejahteraan dan rasa aman yang lebih baik dari sebelumnya. Keadilan Yakni kesesuaian dan kesetaraan pembagian hasil dengan adil, jerih payah, dan kegiatan baik perorangan, golongan, kelompok maupun daerah. Kejujuran
Jakarta - Wawasan nusantara adalah sebuah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam. Apa tujuan dan fungsi wawasan nusantara?Wawasan nusantara atau dikenal juga sebagai wawasan nasional dan wawasan kebangsaan juga dijelaskan sebagai cara pandang dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan apa arti dasar, tujuan, asas, dan fungsi wawasan nusantara? Berikut ulasannya yang dikutip dari buku "Pendidikan Kewarganegaraan Civic Education" oleh Dr. Baso Madiong, SH., MH., dan kawan-kawan" serta buku bahan ajar "Geopolitik Indonesia" oleh Dwi Sulisworo dan Wawasan NusantaraSecara etimologi kata wawasan nusantara berasal dari dua suku kata, wawasan dan nusantara. Wawasan berasal dari bahasa Jawa, yakni dari akar kata "wawas" yang berarti pandangan, tinjauan, penglihatan atau tanggap indrawi. Setelah mendapat akhiran "an" menjadi wawasan maka berarti cara pandang, cara tinjau, atau cara begitu, wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya sebagai negara kepulauan dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, wawasan nusantara diartikan sebagai pandangan atau anggapan bahwa Nusantara adalah kepulauan yang merupakan satu kesatuan, termasuk semua laut dan menurut Dwi Sulisworo dan kawan-kawan dalam buku "Geopolitik Indonesia", menjelaskan wawasan nusantara adalah geopolitik Indonesia, yang diberi pengertian sebagai cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dan tetap menghargai serta menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan Wawasan NusantaraTujuan wawasan nusantara adalah- Mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan rakyat Indonesia- Mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa, atau daerah. Hal ini bukan berarti menghilangkan kepentingan kepentingan individu, kelompok, suku bangsa atau daerah. Kepentingan-kepentingan tersebut tetap dihormati, diakui, dan dipenuhi, selama tidak bertentangan dengan kepentingan nasional atau kepentingan masyarakat Meningkatkan rasa, paham, dan semangat kebangsaan nasionalisme dalam jiwa bangsa IndonesiaAsas Wawasan NusantaraAsas wawasan nusantara merupakan ketentuan-ketentuan dasar yang harus dipatuhi, ditaati, dipelihara, dan diciptakan, di antaranya1 Kepentingan bersama2 Keadilan3 Kejujuran4 Solidaritas5 Koordinasi/ kerjasama6 Kesetiaan terhadap ikrar bersamaFungsi Wawasan NusantaraWawasan Nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan dan perbuatan bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan arti wawasan nusantara beserta tujuan, asas, dan fungsinya. Selamat belajar detikers! Simak Video "Putri Ariani Dapat Beasiswa ke The Juilliard School" [GambasVideo 20detik] lus/lus
Dilansirdari Encyclopedia Britannica, dalam kehidupan yang berdasarkan pancasila, kehidupan masyarakat tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya, begitu pula dalam perekonomian yang harus mengedepankan kepentingan bersama. hal ini sesuai dengan prinsip pancasila yaitu sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
Abstract Many problems occur when providing patient health services, namely related to the ethics of health services that are less than optimal in serving patients. With this article the author wants to discuss the implementation of professional Pancasila ethics to medical recorders in general conditions and problems and try to provide solutions to problems that occur due to the implementation of Pancasila ethics. The research method used is a literature search research method carried out by the author. The results that the authors get through this study are that in general, many medical recorders are still less than optimal in providing health services to patients. Ethics that are less than optimal in health services require the implementation of Pancasila ethics in the medical recording profession and can be applied properly. So that the creation of patient welfare and comfort for services by medical recorders. Keywords Implementation, Pancasila, ethics, medical recording profession ethics RI1g9.
  • chs6klwflx.pages.dev/144
  • chs6klwflx.pages.dev/327
  • chs6klwflx.pages.dev/559
  • chs6klwflx.pages.dev/141
  • chs6klwflx.pages.dev/485
  • chs6klwflx.pages.dev/479
  • chs6klwflx.pages.dev/33
  • chs6klwflx.pages.dev/302
  • dalam kehidupan bermasyarakat harus mengutamakan kepentingan